Wanita cantik bernama Aisha Rosalie ini dulunya adalah seorang artis yang kurang mengenal agama. Tapi kemudian ia menemukan Islam dan menjadi wanita sholehah. Kini, Aisha bahkan membagikan Al-Qur’an secara gratis di websitenya.
Aisha tumbuh besar dalam keluarga yang sederhana. Dalam video wawancaranya bersama tim Eternal Passenger, Aisha mengatakan bahwa ia dibesarkan dalam keluarga yang sangat miskin dan suka mabuk.
Kakak laki-lakinya meninggal karena bertengkar dalam kondisi mabuk. Ayahnya pun pergi bersama wanita lain karena mabuk. Keluarga Aisha menjadi terpecah belah karena mabuk alkohol. Tak heran, Aisha selalu membenci alkohol dan jarang hadir di acara pesta untuk menghindari alkohol.
Sebelum mengenal Islam, Aisha mengaku sempat mempelajari agama lain. Tapi, hal itu dilakukannya tanpa keseriusan mendalam. Ia hanya sekadar membaca informasi mengenai agama tersebut.
Tapi saat mengenal Islam, Aisha mengalami sesuatu yang berbeda. Ia menggunakan perasaannya langsung untuk mendalami agama rahmatan lil ‘alamiin ini.
Daftar Isi
Lika-Liku Kehidupan Aisha Rosalie
Perjalanan Aisha mengimani Islam dimulai ketika ia datang ke Turki. Pada saat itu, Aisha berniat untuk melakukan operasi plastik. Namun, ketika Aisha berkunjung ke Masjid Biru Sultan Ahmed dan Hagia Sophia, ia merasakan ada momen yang istimewa. Hal tersebut membuatnya tertarik pada Islam.
Salah satu momen tersebut adalah bertasbih. Aisha melihat banyak orang Turki sering bertasbih. Ia pun mencari tahu tentang hal tersebut. Setelah mengerti, Aisha pun mencoba mempraktikannya sendiri. Ia mulai bertasbih dan melantunkan Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar.
Saat bertasbih, hati Aisha menjadi tenang. Rasanya seperti semua kecemasannya hilang. Hatinya hanya diisi oleh ketenangan dan ketentraman.
Tak lama, suara azan pun berkumandang. Saat itu, Aisha sedang berdiri di tengah-tengah Masjid Biru Sultan Ahmed dan Hagia Sophia. Suara azan yang dilantunkan terdengar begitu jelas di telinga Aisha. Seketika hatinya pun diliputi oleh rasa kekaguman dan kedamaian.
“Wow, that is so beautiful, so peaceful (wow, itu sungguh indah, sangat menyejukkan)!” ungkap Aisha saat mendengar suara azan untuk pertama kalinya secara jelas.
Kemudian, Aisha memutuskan untuk beranjak pulang. Karena tak tahu arah, ia pun menggunakan ponselnya untuk membuka aplikasi peta (Google Maps). Tapi, hal yang tak biasa terjadi. Ponselnya yang masih memiliki daya baterai sekitar 50% tiba-tiba mati.
Doa Dikabulkan Allah SWT, Aisha Pulang ke Hostel Tanpa Tersesat
Aisha pun panik dan kebingungan. Ia bingung harus bertanya kepada siapa untuk mencari jalan pulang menuju hostel (tempat penginapannya). Ia belum mengenal wilayah Turki dengan baik. Turki adalah negara asing buatnya.
Saat itu, suara azan masih berkumandang. Kepanikan Aisha tiba-tiba lenyap. Sebagaimana yang diungkap melalui wawancara dengan tim Eternal Passenger, Aisha merasa seperti hatinya sangat tenang. Bahkan, ia merasa seperti tanpa beban. Hatinya pasrah. Lalu, Aisha pun berdoa:
“God, if You are Real, help me get back to my hostel (Tuhan, jika Engkau nyata (benar adanya), tolong bantu aku untuk pulang kembali ke hostel)”. Itulah yang diucapkan Aisha kala itu. Apa yang terjadi setelah itu?
Allah SWT mengabulkan doa Aisha sehingga Aisha bisa pulang menuju hostel tanpa tersesat. Bahkan, Aisha tidak dibantu oleh satu orang pun dalam perjalanannya tersebut. Aisha menegaskan, bahwa itu semua karena pertolongan Allah SWT.
“Subhanallah, I just walked straight to my hostel. I didn’t take a single wrong turn. I didn’t know how I did it. It was all by the grace of Allah SWT. (Subhanallah, aku hanya berjalan lurus ke hostel-ku. Aku tidak berbelok ke arah yang salah. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa melakukan hal itu. Itu semua adalah karena izin dan kuasa Allah SWT)”
Belajar Al-Qur’an dan Sholat
Sesampainya di tujuan, Aisha pun langsung mengambil Al-Qur’an Terjemahan yang tersedia di hostelnya. Ia kemudian membaca sekitar 5 halaman Surah Al-Baqarah.
Di tengah mempelajari Al-Qur’an, ia memotret beberapa ayat Al-Qur’an yang menurutnya menarik. Tak berhenti sampai disitu, Aisha pun terus membaca dan mempelajari Al-Qur’an.
Bahkan, setelah kembali ke kampung halamannya (Inggris) Aisha tetap mempelajari Al-Qur’an. Aisha memanfaatkan waktu lockdown untuk mempelajari Al-Qur’an secara mandiri (tanpa dibimbing teman maupun guru).
Setelah itu, Aisha mulai belajar sholat. Ia mencoba mempraktikkan sholat Subuh dan Dzuhur. Aisha mengaku ingin belajar sholat Subuh karena ingin mengendalikan diri dengan lebih baik. Menurut Aisha, seseorang yang bisa bangun di waktu Subuh adalah orang yang memiliki kontrol diri yang baik.
Setelah belajar sholat, ia pun mulai belajar berpuasa. Hal itu dilakukannya bertepatan pada Bulan Ramadhan. Meski tak direstui ibunya, namun Aisha tetap melaksanakan puasa.
Aisha mengisi bulan Ramadhan dengan beribadah kepada Allah SWT. Tak disangka, ternyata bulan Ramadhan menjadi lembar kehidupan baru bagi Aisha. Ini adalah waktu dimana ia betul-betul meyakini secara penuh, bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Haqq (Benar) dan Islam adalah agama yang benar.
Aisha pun mengucapkan dua kalimat syahadat dan masuk Islam. Ia resmi menjadi seorang muslimah. Ia melakukannya dengan tekad yang bulat dan wajah berlinang air mata karena merasa terharu.
Aisha mengungkapkan bahwa hidupnya mengalami banyak perubahan positif setelah masuk Islam. Dulu hidupnya tak mengenal arah dan tujuan, kini hidupnya menjadi lebih terfokus dan memiliki tujuan.
Aisha mengungkapkan bahwa apa yang dilakukannya di dunia ini adalah untuk mencapai sebuah tujuan, yakni memperoleh ridho dan surga Allah SWT.
Subhanallah, mari kita doakan agar Aisha Rosalie istiqomah di jalan Allah SWT dan kita semua bisa berkumpul di dalam surga Allah SWT. Aamiin Ya Robbal ‘Alamiin.
Untuk membaca artikel inspiratif lainnya berkenaan dengan kisah mualaf silakan baca Muslim Brooklyn, Mualaf Cantik yang Rajin Berdakwah di Youtube.