Ukhti, terkadang kita dihadapkan pada berbagai pilihan yang sulit dalam hidup. Kita tidak tahu bagaimana menentukan yang terbaik, baik dari segi ukhrawi maupun duniawi. Pada waktu inilah kita bisa memohon petunjuk kepada Allah SWT melalui cara sholat istikhoroh.
Anjuran sholat istikhoroh diketahui salah satunya berdasarkan hadits berikut :
“Jika di antara kalian hendak melakukan perkara / urusan maka ruku’lah (sholatlah) dua rakaat ; kemudian berdoa : Ya Allah …” (HR Al Bukhari)
Tapi, bagaimana cara sholat istikhoroh? Apakah sama dengan melakukan sholat sunnah lainnya, seperti sholat tahajud? Kali ini LaraHijab mengulas jawabannya untuk ukhti.
Daftar Isi
Cara Sholat Istikhoroh
Istikhoroh adalah upaya memohon kepada Allah SWT agar kita diberi petunjuk mengenai perkara tertentu, misalnya perihal memilih jodoh, pekerjaan, sekolah, jurusan kuliah, dan lain sebagainya.
Dengan melaksanakan sholat istikhoroh, hati menjadi lebih tenang karena Allah SWT menuntun kita dalam membuat keputusan.
Seperti diketahui, pengetahuan kita sangat terbatas. Kita tidak tahu mana yang terbaik untuk kita, sedang Allah SWT Maha Mengetahui Segalanya. Maka sudah seharusnya kita melibatkan Allah SWT dalam segala hal yang kita lakukan agar selalu berada dalam ketentuan-Nya.
Tak tahu cara sholat istikhoroh? Tenang, ukhti bisa menyimak penjelasan di bawah ini. (Diasumsikan ukhti sudah mengetahui bacaan sholat, seperti doa iftitah, doa sujud, dan sebagainya).
Mengutip NU Online, berikut tata cara sholat istikhoroh :
- Pertama-tama, membaca niat sholat istikhoroh yaitu :
Ushallii sunnatal istikharati rak’ataini lillahi ta’ala
Artinya : “Aku berniat sholat istikhoroh dua raka’at karena Allah Ta’ala”
Menurut sebagian ulama, niat cukup dibaca dalam hati saja. Tapi menurut sebagian yang lain niat boleh diucapkan. Jadi terpulang pada ukhti sendiri apakah hendak membaca niat di dalam hati saja ataukah melakukan keduanya (baca di dalam hati juga diucapkan).
- Takbiratul ihram dan membaca doa iftitah
- Membaca Surah Al-Fatihah, setelah itu dianjurkan untuk membaca Surah Al-Kafirun. Jika belum / tidak hafal, maka boleh diganti dengan surat Al-Qur’an lainnya.
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dan membaca doanya
- Duduk diantara dua sujud dan membaca doanya
- Sujud dan membaca doanya
- Bangkit untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca Surah Al-Fatihah, setelah itu dianjurkan untuk membaca Surah Al-Ikhlas. Jika belum / tidak hafal, maka boleh diganti dengan surat Al-Qur’an lainnya.
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dan membaca doanya
- Duduk diantara dua sujud dan membaca doanya
- Sujud dan membaca doanya
- Tahiyat akhir
- Salam
Dijelaskan dalam suatu hadits bahwa sholat istikhoroh dilakukan sebanyak 2 rakaat. Adapun waktunya bisa dilakukan kapan saja. Kendati demikian, dianjurkan untuk melaksanakannya pada saat sepertiga malam (misal sebelum atau sesudah sholat tahajud).
Doa Setelah Sholat Istikhoroh
Setelah melaksanakan tata cara sholat istikhoroh di atas, sebaiknya ukhti membaca doa berikut ini :
“Allahumma innii astakhiiruka bi ‘ilmik(a), wa astaqdiruka bi qudratik(a), wa as aluka min fadhlikal azhiim(i), fa innaka taqdiru wa la aqdir(u), wa ta’lamu wa la a’lam(u), wa anta allamul ghuyuub(i). Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amra (sebutkan urusan / perkaranya) khairun lii fii diinii wa ma’asyii wa aqibati amrii faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma bariklii fiih(i), wa in kunta ta’lamu anna hadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’asyii wa aqibati amrii fashrifhu annii washrifnii anhu waqdurliyal khaira haitsu kana tsumma ardhinii bih(i)”
Artinya :
Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada Engkau dengan ilmu pengetahuan Engkau. Dan aku memohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan keMahakuasaan-Mu. Aku memohon kepada Engkau sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau Mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya, dan Engkau adalah Yang Maha Mengetahui hal yang ghaib.
Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebutkan urusan / perkaranya) lebih baik dalam agamaku dan akibatnya terhadap diriku, maka sukseskanlah untukku, mudahkanlah jalannya, kemudian berilah berkah.
Akan tetapi, jika Engkau Mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian, dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut dan jauhkan aku daripadanya. Takdirkan kebaikan untukku dimana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku”.
Setelah melaksanakan tata cara sholat istikhoroh dan membaca doanya, ukhti bisa membaca wirid: istighfar 100x, sholawat 100x, dan kalimat thayyibah 100x.
Bersabarlah dalam menanti petunjuk Allah SWT, biasanya nanti akan timbul rasa tenang dan mantap (condong) terhadap salah satu pilihan. Tak jarang, kita juga mendapat petunjuk melalui mimpi. Jika belum, maka kita bisa melakukan sholat istikhoroh lagi.
Kesimpulan
Cara sholat istikhoroh di atas dapat dilakukan untuk memohon petunjuk Allah SWT. Kita bisa memohon petunjuk untuk semua perkara (urusan). Kendati demikian, perkara wajib tidak perlu di-istikhorohi.
Pertanyaan-pertanyaan di atas sudah jelas diketahui jawabannya. Sholat Dzuhur merupakan ibadah wajib, menjauhi zina adalah wajib, begitu pula dengan berbakti kepada kedua orang tua. Adapun makan daging babi hukumnya haram, ini berarti kita tidak boleh makan daging babi.
Prinsipnya, apapun yang diperintahkan Allah SWT wajib dilaksanakan. Dan, semua yang dilarang oleh Allah SWT wajib ditinggalkan. Jadi, kita tidak perlu istikhoroh untuk hal-hal yang sudah jelas hukum halal / haramnya seperti contoh di atas.