LaraHijab tentang islam & muslimah
Semoga samawa ya. Ucapan ini sering diberikan kepada sepasang kekasih yang baru menikah. Tapi, apa ukthi tahu samawa artinya apa? Jangan-jangan ukhti hanya tahu samawa artinya sakinah, mawaddah, wa rahmah. Sudah itu saja.
Kalau mau tahu samawa artinya apa, simak artikel ini sampai selesai. Di akhir bacaan, LaraHijab juga akan membagikan tips untuk mencapai rumah tangga samawa. Read and save ya, ukhti!
Daftar Isi
Samawa Artinya Apa?
Betul, seperti yang ukhti ketahui, samawa terdiri dari 3 kata yaitu sakinah, mawaddah, wa rahmah. Tapi, setiap kata itu punya arti, lho.
Sakinah secara bahasa memiliki arti ketentraman, kedamaian, ketenangan, dan kebahagiaan.
Sedangkan, mawaddah secara bahasa memiliki arti cinta atau harapan.
Adapun, wa rahmah secara bahasa memiliki arti kasih sayang.
Dalam praktiknya, sakinah bisa diwujudkan dengan saling melindungi dan berusaha membuat suasana tenang, aman, dan nyaman di dalam rumah. Dengan demikian, pernikahan bisa bertahan lama (langgeng).
Adapun mawaddah diwujudkan dalam bentuk rasa cinta yang mendalam (kepada suami atau isteri) baik dalam keadaan susah maupun senang.
Dan, wa rahmah bisa diwujudkan lewat sikap manis, seperti saling melengkapi, membantu, dan memahami hak serta kewajiban suami / isteri dalam berumah tangga.
Keluarga Samawa Artinya?
Lalu, bagaimana dengan keluarga samawa? Artinya apa ya?
Istilah keluarga samawa bukan sesuatu yang tanpa arti, ukhti. Bukan sekadar ungkapan basi-basi. Istilah ini memiliki makna yang mendalam. Keluarga samawa artinya adalah keluarga yang penuh ketentraman, rasa cinta, dan karunia dari Allah SWT.
Istilah sakinah, mawaddah, wa rahmah sendiri pernah disebutkan dalam Al-Qur’an Surah Ar-Rum ayat 21 yang artinya sebagai berikut :
“Dan di antara ayat-ayat Allah adalah menciptakan jodoh bagi kalian dari jenis kalian, agar supaya kalian sakinah dengan isteri kalian, serta menjadikan mawaddah dan rahmah di antara kalian. Sungguh di balik hal-hal tersebut, terdapat ayat-ayat (catatan Tuhan) bagi orang-orang yang mau berpikir.” (QS Ar-Rum : 21)
Apakah Samawa Artinya Beda Dengan Samara?
Samawa artinya sama saja dengan samara. Hanya saja, pada ungkapan samara, kata ‘wa’ dalam ‘’wa rahmah” dilewat alias tidak dijadikan unsur pembangun.
Sederhananya, samara hanya menggunakan suku kata pertama dari SAkinah, MAwaddah, dan RAhmah (bukan WA RAHMAH)
Itu karena sebenarnya, ‘wa’ dalam ‘wa rahmah’ merupakan kata penghubung yang artinya ‘’dan’’. Jadi, boleh dilibatkan, boleh juga tidak.
Jadi, dari segi makna, samawa tak ada bedanya dengan samara. Kedua istilah ini sama-sama mewakili 3 hal, yaitu sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Tips Memiliki Keluarga Samawa
Setelah ukhti mengetahui samawa artinya apa, tentu ukhti ingin memiliki keluarga samawa bukan? Lalu pertanyaannya, bagaimana cara mewujudkannya? Sebelum membahas lebih jauh, simak dulu penjelasan Ustazah Aini Aryani berikut ini.
Dikutip dari CNN, Ustazah Aini Aryani mengatakan bahwa setiap keluarga perlu menjadikan surga sebagai tujuan utama. Setiap keluarga mesti membentuk baiti jannati. Apa itu baiti jannati? Baiti jannati adalah ungkapan yang bermakna rumahku adalah surgaku.
Ustazah Aini menjelaskan bahwa baiti jannati terwujud ketika di dalam rumah terbina keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Untuk mewujudkannya diperlukan peran dari semua pihak. Ini 5 tips yang bisa ukhti coba untuk mewujudkan keluarga samawa dikutip dari sumber terpercaya!
Berpegang pada agama
Jika ingin memiliki keluarga samawa, ukhti dan suami harus berpegang pada tali (agama) Allah. Dengan melandaskan hubungan pada agama maka rumah tangga akan lebih terarah. Hubungan pun menjadi lebih kokoh dan tahan terhadap godaan. Agama selalu mengajarkan kita untuk mempertahankan pernikahan yang tentram. Pegang teguh prinsip ini di setiap kondisi, terutama saat terjadi chaos ya, ukhti!
Saling pengertian
Cinta dan pengertian harus selalu hadir dalam pernikahan. Itu artinya, ukhti dan suami tidak boleh memiliki rasa egois. Setiap masalah harus diselesaikan dengan kepala dingin. Jangan memaksakan kehendak, apalagi memancing keributan dengan sengaja.
Memupuk rasa kasih
Agar rumah tangga lebih ayem, ukhti dan pasangan perlu memupuk rasa kasih sayang. Ini bisa dimulai dari aksi-aksi kecil, seperti mengucapkan I love you (aku cinta kamu), memberi bunga, mengadakan makan malam romantis, dan lain sebagainya. Ukhti juga bisa mengaktualisasikan kasih sayang lewat cara berdo’a. Mendo’akan kebaikan bagi pasangan merupakan cara terbaik memupuk kasih sayang, lho!
Memahami hak dan kewajiban
Dalam rumah tangga, suami dan isteri harus sama-sama memahami hak dan kewajibannya. Hal ini penting karena jika tidak, maka keberlangsungan hubungan rumah tangga bisa terancam.
Beberapa hak dan kewajiban suami-isteri ialah adab atau perlakuan yang baik, tidak mengungkit kesalahan dan pemberian yang telah lalu, dan menjaga silaturahmi dengan kerabat / teman kedua belah pihak.
Hak dan kewajiban antara suami-isteri ini pernah dijelaskan langsung oleh Rasulullah SAW. Dalam hadis diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Demi Allah yang nyawaku di dalam kekuasaan-Nya, seorang isteri tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT sebelum ia memenuhi kewajibannya kepada suaminya.”:
Menerima kekurangan dan kelebihan pasangan
Untuk mencapai keluarga samawa, ukhti harus berusaha menerima kekurangan dan kelebihan pasangan. Ini penting dilakukan agar tercipta keikhlasan dalam berumah tangga. Daripada meributkan kelemahan, lebih baik saling mendukung untuk menjadi sosok pelengkap yang lebih baik bagi pasangan.
Penutup
Bagaimana, pertanyaan ukhti sudah terjawab, ‘kan? Tidak perlu bingung lagi mencari samawa artinya apa, karena ukhti sudah menemukannya dalam artikel ini. Jangan lupa terapkan tips di atas untuk mencapai keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah ya. Barakallahu fiik ya, ukhti!
