Berhijab Yang Benar

Berhijab Yang Benar Sesuai Sunnah, Kamu Sudah Betul?

Hijab merupakan sarana untuk menjaga muruah dan melindungi diri dari gangguan. Tapi banyaknya model hijab membuat kita bingung, bagaimana sih berhijab yang benar? Apakah kita sudah berhijab sesuai aturan Islam?

Untuk mengetahui sisi syariah model hijab, kita perlu menilik hukum berhijab dan beberapa bentuk penafsiran para ulama. Dikutip dari NU Online, KH Quraisy Shihab dalam bukunya Tafsir Al-Misbah berpendapat bahwa hukum berhijab itu wajib. 

Perintah hijab atau jilbab sendiri dapat dijumpai dalam Al-Qur’an, salah satunya dalam Surah Al-Ahzab ayat 59.

يَاأَيُّهَاالنَّبِيُّ قُلْ لِّأَزْوَجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَبِيْبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُرًا رَحِيْمًا

Artinya : “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka! yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenali (menjadi identitas), dan karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Ahzab : 59)

Sebelum membahas berhijab yang benar, ketahui dulu apa itu definisi hijab. Dari segi bahasa, hijab adalah penghalang atau penutup. KH Quraisy Shihab menjelaskan bahwa definisi hijab terbagi tiga. Pertama, hijab diartikan sebagai berpakaian sopan dan terhormat (tidak harus menutup semua). Pendapat ini berdasar pada QS An-Nur ayat 60.

وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاۤءِ الّٰتِيْ لَا يَرْجُوْنَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ اَنْ يَّضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجٰتٍۢ بِزِيْنَةٍۗ وَاَنْ يَّسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَّهُنَّۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya : “Dan para perempuan tua yang telah berhenti (dari haid dan mengandung) yang tidak ingin menikah (lagi), maka tidak ada dosa menanggalkan pakaian (luar) mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan; tetapi memelihara kehormatan adalah lebih baik bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS An-Nur : 60) 

Kedua, hijab itu menutup semuanya kecuali muka dan telapak tangan. Pendapat ini bersandar pada keterangan hadits.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya perempuan itu ketika telah mencapai usia haid, maka tidak lagi wajar terlihat darinya kecuali ini dan ini (sambil Rasulullah SAW menunjuk ke wajah dan kedua telapak tangannya).”

(Ibnu Hajar Al-Asqalani, At-Talkhishul Jabir)

Ketiga, hijab diartikan menutup semuanya hingga menggunakan cadar. Pendapat ini meminjam hadits riwayat Ibnu Mas’ud sebagai referensi. Rasulullah SAW bersabda,Wanita adalah aurat, maka apabila dia keluar (rumah) maka setan tampil membelalakkan matanya dan bermaksud buruk terhadapnya.” (Hadits Hasan Gharib, riwayat Imam At-Tirmidzi)

Nah, sudah jelas bahwa perintah berhijab ada di dalam Al-Qur’an dan hadits. Tapi, seperti apa berhijab yang benar?

Hadits Tentang Berhijab Yang Benar

Ada beberapa hadits yang berkaitan dengan hijab, diantaranya :

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya perempuan itu ketika telah mencapai usia haid, maka tidak lagi wajar terlihat darinya kecuali ini dan ini (sambil Rasulullah SAW menunjuk ke wajah dan kedua telapak tangannya).” (Ibnu Hajar Al-Asqalani, At-Talkhishul Jabir)

Dari Usamah bin Zaid, “Rasulullah SAW bertanya kepadaku , ‘Mengapa engkau tidak mengenakan baju qubthiyah yang telah aku berikan?’ ‘Aku memberikannya pada istriku’ jawabku. Maka, beliau berpesan, ‘Perintahkanlah istrimu agar memakai pakaian bagian dalam sebelum mengenakan baju qubthiyah itu. Aku khawatir baju itu akan menggambarkan lekuk tubuhnya.'” (HR. Ahmad dan al-Baihaqi, hasan).

Dari penjelasan Rasulullah SAW di atas, kita dapat memahami bahwa berhijab yang benar adalah menutupi seluruh tubuh (dari atas sampai bawah) kecuali bagian wajah dan telapak tangan. Lalu, bahannya pun tidak menerawang, tidak juga memperlihatkan lekuk tubuh si pemakainya.

Artinya, kita tidak bisa serampangan memakai hijab. Misal, pakai hijab tapi leher masih kelihatan, atau pakai hijab tapi bagian dada terlihat, pakai hijab tapi serba ketat, dan sebagainya. Cara berhijab seperti itu belumlah ideal. 

Berhijab yang benar adalah berhijab sesuai dengan perintah Allah SWT dan selaras dengan tuntunan Rasulullah SAW. 

Cara Berhijab Yang Benar dan Simpel

Ada banyak tutorial hijab yang bisa diikuti. LaraHijab pun pernah membahasnya di artikel ini. Tapi, sebaiknya ukhti tidak langsung mempraktikannya tanpa disesuaikan dengan aturan sunah terlebih dulu.

Baiknya ukhti mengikuti cara berhijab yang benar. Tak usah khawatir, cara berhijab yang benar tidak selalu rumit kok. Berikut salah satunya. 

Pertama, pilihlah bahan hijab dan busana yang longgar / lebar. Sebisa mungkin, bahannya tidak tembus pandang. Dengan begitu, saat dipakai tidak menampakkan jenjang leher dan bentuk tubuh. 

Lalu, pakailah hijab secara rapat dan sebaiknya menutupi leher dan dada. Adapun busana yang dipakai juga sebaiknya lebar dan tidak menerawang. Hindari pakaian ketat, jauhi tampilan ‘setengah telanjang’, yaitu berpakaian tapi bentuk tubuhnya terlihat. Dianjurkan pula untuk tidak membuat sanggul di kepala.

Gambar Berhijab Yang Benar

Berikut adalah beberapa contoh berhijab yang benar atau mendekati ideal. Gambar dikutip dari berbagai sumber via Google.

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai berhijab yang benar dilengkapi dengan dalil dan gambar pendukung.  Meski sudah mendapat gambaran seperti apa berhijab yang benar, LaraHijab mengajak ukhti dan saudari muslimah lainnya untuk tetap menghargai perbedaan dan cara berhijab masing-masing.

Jangan meributkan mana cara berhijab yang benar ya. Lebih baik saling mendukung dalam hal kebaikan. Ingat, kita adalah saudara!

Check Also

11 Style Pakaian Formal Wanita Berhijab

Saat ini dunia mode telah semakin berkembang dan maju, salah satunya ialah baju wanita. Tren …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

19 − fifteen =