Cacar monyet sudah meluas ke dua belas negara di dunia dan menjadi salah satu penyakit yang membuat banyak orang waspada saat ini.
Penyakit ini ditemukan paling banyak di kawasan Amerika, Eropa dan Pasifik Barat (Western Pacific). Baru-baru ini, penyakit cacar monyet dicurigai muncul di daerah Jawa Tengah. Lalu, apa itu penyakit cacar monyet dan seperti apa gejalanya?
Daftar Isi
Penyakit Cacar Monyet
Cacar monyet atau yang juga dikenal dengan istilah monkeypox adalah suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Penyakit ini tergolong langka dan ditemukan pertama kali pada tahun 1958. Pada waktu itu, penyakit ini menyerang koloni monyet di Kopenhagen (Denmark) dan menyebabkan efek seperti cacar. Karena itulah, penyakit ini disebut penyakit cacar monyet.
Adapun pada tahun 1970, penyakit cacar monyet diketahui mulai menginfeksi manusia. Pada waktu itu, kasus penyakit cacar monyet pada manusia ditemukan di kawasan Republik Democratic Congo.
Lalu setelahnya, kasus serupa dilaporkan terjadi di beberapa negara Afrika Barat dan Tengah, seperti Pantai Gading, Republik Afrika Tengah, Kamerun, Gabon, Liberia, Nigeria, Sierra Leone dan Republik Kongo.
Virus monkeypox sendiri (yang menjadi penyebab penyakit cacar monyet) merupakan virus yang termasuk dalam kelompok genus Orthopoxvirus dan famili Poxviridae. Virus ini berada dalam satu kelompok yang sama dengan virus penyebab cacar air (vaccinia virus).
Gejala Penyakit Cacar Monyet
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, beberapa yang termasuk dalam gejala penyakit cacar monyet adalah sebagai berikut:
-
- Sakit kepala
- Demam akut suhu tubuh melebihi 38,5 derajat Celcius
- Pembesaran kelenjar getah bening atau disebut limfadenopati
- Terasa nyeri di bagian otot (myalgia)
- Terasa nyeri di bagian punggung
- Kelemahan tubuh/badan lemas (asthenia)
- Munculnya lesi cacar di tubuh, yakni benjolan pada kulit yang mengandung air atau nanah (biasanya lesi cacar muncul setelah demam)
Penyakit cacar monyet biasanya berlangsung selama 2 – 4 minggu. Meski gejalanya mirip dengan cacar air, namun penyakit ini bisa menyebabkan resiko kematian.
Penularan Penyakit Cacar Monyet
Penularan penyakit cacar monyet dapat terjadi melalui kontak fisik antara manusia dengan hewan/orang yang terinfeksi cacar monyet. Bisa pula penyakit ini ditularkan melalui benda yang terkontaminasi virus, misalnya baju, kain, sarung tangan, dan sebagainya.
Bila seseorang terkena cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi, maka hal ini juga dapat menularkan penyakit cacar monyet kepada orang tersebut.
Mencegah Penyakit Cacar Monyet
Penyakit cacar monyet dapat dicegah melalui :
- Menjauhi dan menghindari kontak dengan hewan yang menjadi reservoir virus
- Menghindari kontak dengan hewan yang sakit atau mati di daerah cacar monyet terjadi
- Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi
- Langsung cuci tangan sampai bersih apabila bersentuhan atau terjadi kontak dengan orang/hewan yang terinfeksi
- Memakai APD jika merawat orang yang terinfeksi
- Memasang daging dengan bersih, benar dan matang.
Itulah penjelasan tentang penyakit cacar monyet berikut gejala dan penularannya. Mari sama-sama kita berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar kita dan keluarga dijauhkan dari penyakit ini. Mudah-mudahan Allah SWT menjauhkan penyakit ini dari negeri Indonesia.
Bismillahirrahmanirrahim,
Allahumma inni ‘audzubika minal barashi, waljuununi, waljudzaami, wa sayyi’il ‘asqaami. Aamiin Ya Allah Ya Robbal ‘Alamiin. (ganti inni dengan inna saat mendoakan keluarga dan banyak orang).
Artinya: Ya Allah, aku/kami berlindung kepada Engkau dari penyakit lepra, gila, kusta dan penyakit-penyakit buruk.
Untuk doa memohon kesembuhan, silakan baca di artikel Ini Doa untuk Orang Sakit yang Pernah Diajarkan oleh Rasulullah SAW (klik disini).